Definisi
Menurut Perry & Potter (2005)
komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat yang menggunakan pendekatan
terencana mempelajari klien. Sedangkan menurut As Hornby dalam Intan (2005) komunikasi
terapeutik adalah sesuatu yang memfasilitasi proses penyembuhan, sehingga
komunikasi teraupetik itu sendiri adalah komunikasi yang direncanakan dan
dilakukan untuk membantu penyembuhan atau pemulihan pasien. Komunikasi teraupetik
merupakan komunikasi profesional bagi perawat.
Tujuan komunikasi terapeutik adalah
(Purwanto 1994 dalam Damaiyanti 2008):
1. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi
beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal
yang di perlukan.
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan
dirinya sendiri.
Tahap-tahap
Komunikasi Terapeutik
Dalam membina hubungan komunikasi
teraupetik perawat mempunyai 4 tahap yang pada setiap tahapannya mempunyai
tugas yang harus diselesaikan oleh perawat (Stuart dan Sundeen dalam
Damaiyanti, 2008)
1. Tahap prainteraksi
Merupakan masa persiapan sebelum
berhubungan dan berkomunikasi dengan klien. Rencana interaksi dengan klien
adalah :
a. Evaluasi diri
b. Penetapan tahapan hubungan atau interaksi
c. Rencana interaksi.
2. Tahap orientasi atau perkenalan.
Merupakan tahap
dimana perawat pertama kali bertemu dengan klien.
a. Membangun iklim percaya, memahami penerimaan, dan
komunikasi terbuka.
b. Memformulasikan kontrak dengan klien.
Tugas perawat pada tahap ini adalah
membuat kontrak dengan klien. Komponen kontrak :
1). Nama perawat atau klien
2). Peran yang diharapkan dari perawat
dan klien
3). Tanggung jawab dari perawat dan
klien
4). Tujuan
5). Kerahasiaan
6). Harapan
7). Topik dan waktu dilakukanya
interaksi.
Membangun kontrak
adalah proses timbal balik dimana klien berpartisipasi sebisa yang di lakukan.
Kontrak mulai dengan pengenalan klien dan perawat, pertukaran nama dan
penjelasan peran. Penjelasan peran meliputi tanggung jawab dan pengharapan dari
perawat dan klien dengan gambaran apa yang perawat dapat atau tidak dapat
perawat lakukan. Kegiatan ini diikuti oleh diskusi dari tujuan hubungan.
3. Tahap kerja.
Merupakan tahap
dimana klien memulai kegiatan.Tujuan tindakan keperawatan ini adalah
meningkatkan pengertian dan pengenalan klien akan dirinya, perilakunya,
perasaannya, pikirannnya. Tujuan ini disebut tujuan kognitif,mengembangankan, mempertahankan
dan meningkatkan kemampuan klien secara mandiri menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Tujuan ini disebut tujuan afeksti dan psikomotor, Melaksanakan terapi
atau teknikal keperawatan, Melaksanakan pendidikan kesehatan, Melaksanakan
kolaborasi, Melaksanakan observasi dan monitaring.
4. Tahap terminasi.
Merupakan tahap
dimana perawat akan menghentikan interaksinya dengan klien. Tahap ini bisa
merupakan terminasi sementara atau terminasi akhir.
Terminasi sementara adalah terminasi
yang dilakukan untuk berhenti berinteraksi dalam waktu yang sebentar, misalnya
pergantian jaga atau antar sesi. Sedangkan terminasi akhir adalah terminasi
yang biasanya pada saat klien akan pulang kembali kerumahnya.
Tugas perawat pada
tahap ini adalah :
a. Mengevaluasi kegiatan kerja yanng telah di lakukan,
baik secara kognitif, psikomotor, maupun afektif.
b. Merencanakan tindak lanjut dengan klien.
c. Melakukan kontrak
d. Mengakhiri terminasi dengan cara yang baik
Terminasi adalah
fase yang sulit tapi sangat penting dari hubungan terapeutik perawat-klien.
Fase terminasi adalah saat untuk merubah perasaan dan memori serta untuk mengevaluasi
kemajuan klien dan tujuan yang telah dicapai (Nurjanah, 2001).
No comments:
Post a Comment